Alasan Migrasi dari Blogger ke WordPress

Alasan Migrasi dari Blogger ke WordPress

Seminggu sudah saya tidak melakukan update atau posting artikel untuk blog ini. Hal tersebut dikarenakan saya memutuskan untuk melakukan migrasi blog wikuta.com ini, yang sebelumnya dari Blogger kini menjadi WordPress self-hosted.

Saya memutuskan untuk pindah dari Blogger ke WordPress karena untuk mencoba hal baru, mengingat saya sudah menggunakan platform Blogger dari tahun 2012 dan kini sudah saatnya saya mencoba platform yang katanya banyak digunakan oleh banyak Blogger profesional.

Melangkah dari zona nyaman memanglah berat. Awalnya, saat saya pertama kali mencoba menggunakan platform WordPress ini, saya sedikit kebingungan. Tampilan yang jauh berbeda, apalagi saya tidak ada basic sama sekali untuk menggunakan WordPress ini.

Masalah Saat Migrasi ke WordPress

Berikut adalah masalah yang saya alami saat melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress.

1. Belajar dari Awal

Untuk memulai blog baru di Blogger, tentunya merupakan hal mudah bagi saya. Mengingat pengalaman bertahun-tahun menggunakan platform tersebut. Membuat postingan, mengganti template (tema), membuat halaman, menambah widget, memodifikasi template, mendaftarkan ke AdSense dan optimasi blog dari A sampai Z sepertinya saya sudah memahaminya.

Berbeda dengan WordPress, saya harus kembali belajar, mulai dari bagaimana cara mengganti theme, menambah plugin, memodifikasinya dan melakukan optimasi. Sebelumnya, saya sendiri mempelajari cara migrasi dari Blogger ke WordPress dengan menonton video tutorial di YouTube, membaca artikel dan bertanya di komunitas WordPress Indonesia.

2. Menyiapkan Dana yang Lebih

Seperti yang kita ketahui, untuk menggunakan layanan WordPress self-hosted kita harus menyewa hosting tiap bulan atau tiap tahunnya. Berbeda dengan Blogger, kita hanya cukup menyewa Top Level Domain dan hosting sudah disediakan oleh Blogger.

Untungnya saya menemukan layanan WordPress hosting murah untuk memulai blog baru, yakni layanan hosting dari IDCloudHost yang membuat kita bisa memulai blog WordPress mulai dari Rp 5.000 dan Rp 15.000 dengan domain.

Tentunya layanan tersebut cocok untuk Anda yang baru ingin memulai ngeblog di WordPress atau hanya sekadar mencoba bagaimana rasanya ngeblog di platform WordPress ini. Jadi, pastikan Anda menyiapkan dana yang lebih sebelum melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress.

3. Menghemat Penyimpanan

Karena saya menggunakan layanan WordPress hosting murah, jadi saya harus mengoptimalkan storage. WordPress hosting murah ini tidak menyediakan banyak tempat penyimpanan (storage), maka kita harus pandai untuk mengelola penyimpanan tersebut. Mulai dari meminimalisir upload gambar/file hingga meminimalisir penggunaan plugin yang tentunya akan memakan banyak penyimpanan.

Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi Anda yang memiliki budget lebih dan bisa menyewa hosting dengan kapasitas yang lebih besar. Menurut saya, storage 1 GB sudah cukup untuk membuat saya berubah haluan dan yakin melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress.

4. Migrasi Konten

Tidak hanya itu, hal yang melelahkan jika kita harus mengekspor/migrasi konten dari Blogger ke WordPress. Jika kita memiliki sedikit konten, tentu ini bukanlah hal yang sulit, tapi bagaimana jika ratusan?

Saya sendiri kewelahan untuk melakukan migrasi konten ini, mulai dari memperbaiki link building yang terikat di setiap artikel dan juga memperbaiki gambar pada setiap postingan. Apalagi blog ini artikelnya kebanyakan artikel tutorial yang disertai gambar. Untungnya pada tahap ini, saya dibantu oleh pacar saya untuk melakukan migrasi konten.

Kita juga harus mengulangi melakukan submit artikel dan sitemap blog ke Google Search Console agar blog diindeks oleh Google setelah melakukan migrasi.

5. Menghapus Broken Link

Karena permalink dari Blogger dan WordPress itu berbeda, maka otomatis kita harus melakukan indeks ulang di Google Search Console. Hal tersebut juga membuat banyak broken link di blog kita, dikarenakan URL dari Blogger dan WordPress untuk sebuah postingan itu berbeda.

6. Pendapatan AdSense dan Visitor yang Turun

Tentunya kedua hal ini saling berkaitan, di mana jumlah pengunjung yang turun tentunya membuat pendapatan dari Google AdSense juga turun. Bahkan sampai saat artikel ini dibuat pendapatan blog ini turun drastis dan pengunjung pun tak kunjung kembali sedia kala.

Ini memang salah satu risiko jika kita melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress, maka dari itu Anda harus siap dengan risiko yang satu ini.

7. Berbagai Kemudahan?

Dengan adanya plugin, memang kita dipermudah dalam segala hal. Ini juga yang membuat saya berpikir untuk melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress. Akan tetapi, apakah semuanya itu gratis?

Saya jawab tidak! Plugin gratis dan bermanfaat memanglah banyak, akan tetapi untuk mendapatkan segala kepraktisan menggunakan WordPress haruslah membeli atau menyewa layanan dari plugin premium.

Alasan Saya Migrasi dari Blogger ke WordPress

Setelah masalah yang saya alami melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress, kini adalah pengalaman menyenangkan saat saya menggunakan WordPress.

1. Berbagai Kemudahan

Berbagai kemudahan tersebut bagaikan pedang bermata dua, jika kita sanggup menggunakan plugin berbayar atau memanfaatkan plugin gratis secara optimal, tentu kita akan mendapatkan berbagai kemudahan saat melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress.

Mulai dari setup theme hingga SEO akan dipandu oleh plugin-plugin yang tersedia di WordPress ini. Tidak hanya itu, ternyata banyak fitur menarik yang bisa kita nikmati saat menggunakan platform WordPress.

Contohnya pada saat kita membuat artikel. Pada platform Blogger, tidak ada plugin Yoast SEO ataupun RankMath, jadi kita harus memastikan sendiri apakah artikel yang kita buat sudah SEO atau belum.

Berbeda jika kita menggunakan platform WordPress, ada plugin yang membantu kita untuk memastikan apakah artikel yang kita buat sudah SEO atau belum, kita juga akan diberikan berbagai rekomendasi kata kunci terkait artikel yang kita buat.

2. Tidak Dihantui Rasa Takut

Menggunakan layanan dari Blogger memanglah gratis, akan tetapi kita harus patuh terhadap aturan dari Blogger. Sedikit melanggar saja bisa membuat kita terkena penalti dan membuat blog kita dihapus oleh Google.

Inilah salah satu alasan kuat yang membuat saya melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress, mengingat jika kita menggunakan WordPress, blog atau website yang kita bangun beserta isinya adalah milik kita sepenuhnya.

3. Instant Indexing!

Saya sempat membaca komentar dari salah satu anggota grup Blogger Indonesia di Facebook yang mengatakan kalau di WordPress ada plugin yang membuat blog kita cepat terindeks oleh mesin pencari Google.

Ternyata itu benar adanya, plugin tersebut bernama RankMath! Dengan plugin ini, kita bisa membuat artikel dan langsung membuatnya terindeks dalam sekejap, tentunya ini sangat cocok untuk blog berita yang ingin bersaing di mesin pencari.

4. Kustomisasi yang Mudah

Awalnya saya sedikit kesulitan untuk melakukan custom pada theme WordPress yang saya gunakan ini. Tapi, setelah beberapa hari menggunakan dan mempelajarinya, ternyata untuk melakukan kustomisasi tema jauh lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan platform Blogger.

Penutup

Jika Anda sudah siap dengan berbagai risiko dan kendala yang saya sebutkan di atas, tidak ada salahnya melakukan migrasi dari Blogger ke WordPress, mengingat saat ini IDCloudHost menyiapkan WordPress hosting murah.

Saya sendiri tidak menyesal telah pindah dari Blogger ke WordPress, dikarenakan saya sangat dimanja dengan plugin dan kustomisasi yang mudah di platform ini.

Agus Kusuma
Agus Kusuma Seorang gamer dan part-time blogger. Menyukai berbagai hal yang berkaitan dengan teknologi.

Posting Komentar untuk "Alasan Migrasi dari Blogger ke WordPress"